GP Ansor Kecam Gelar Gus, Sebut Samsudin Jadab Cari Untung

GP Ansor Kecam Gelar Gus, Sebut Samsudin Jadab Cari Untung - GenPI.co JATIM
GP Ansor Jatim mengecam gelar Gus di depan nama Samsudin Jadab. (Foto: Tangkap layar YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati).

GenPI.co Jatim - GP Ansor Jawa Timur mengecam gelar Gus yang disematkan di depan nama Gus Samsudin Jadab, pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati yang kini sedang ramai diperbincangkan.

Bendahara GP Ansor Jawa Timur Muhammad Fawait mengatakan, seseorang yang mendapatkan gelar gus harus jelas, memiliki nasab atau garis keturunan yang jelas.

"Kalau kiai atau ulama itu harus jelas sanad keilmuannya. Sedangkan Gus harus jelas nasabnya," kata Gus Fawait, Rabu (3/8).

BACA JUGA:  DLH Surabaya Uji Sampel Air Sungai Kalisari Damen yang Berbusa

Sebutan gus, kiai, maupun lora merupakan penghormat dan memiliki makna yang besar. Sehingga penyematannya harus tepat dan sudah jelas nasabnya. Tak bisa sembarangan orang memegang gelar tersebut.

"Jadi, tidak boleh sembarangan menyebut seseorang sebagai gus. Cari tahu dulu dia anak kiai siapa, di mana pondok pesantrennya," jelasnya.

BACA JUGA:  Profil Puput Tantriana Sari yang Hartanya Rp104,8 M Disita KPK

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember menyebut, gelar gus juga tidak boleh memanfaatkan untuk meraup kepentingan pribadi.

"Tetapi ujung-ujungnya mencari keuntungan pribadi, ini tentu merugikan kiai dan gus yang benar-benar asli," ujarnya.

BACA JUGA:  Daftar 9 Sekolah SMA Terbaik di Malang versi LTMPT

Oleh karenanya, dia meminta, masyarakat agar tak gampang percaya dengan pengakauan seseorang atas gelarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya