Palawija Jadi Andalan Petani Ngawi Saat Kemarau, ini Tujuannya

Palawija Jadi Andalan Petani Ngawi Saat Kemarau, ini Tujuannya - GenPI.co JATIM
Petani di daerah Kabupaten Ngawi, Jatim menujukkan kondisi sawah yang kering akibat yang sulit air saat musim kemarau. Pemkab Ngawi meminta para petani untuk menanam palawija dan tembakau pada musim tanam kemarau guna menghindari kerugian akibat gagal panen. (ANTARA/Louis Rika)

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menyarankan petani untuk menanam palawija dan tembakau saat musim kemarau yang terjadi pada Agustus.

Hal ini dimaksudkan, agar petani tidak merugi dan gagal panen karena musim kemarau.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, petani harus bijak dalam menghadapi permasalahan air saat musim kemarau.

BACA JUGA:  Rumah di Sidoarjo Dijual Murah, Fasilitas Kelas 1

Dia meminta kepada petani yang tidak memiliki sumur pompa dalam untuk beralih ke tanaman yang tahan terhadap cuaca panas, seperti palawija dan tembakau.

"Petani di sini kesulitan air saat musim kemarau. Kalau tidak ada sumurnya sebaiknya beralih menanam palawija, seperti kacang dan kedelai, juga tembakau," katanya.

BACA JUGA:  Duh Gawat, Produksi Padi di Madiun Menurun

Imbauan menanam palawja atau tembakau disebutnya untuk menghindari kerugian besar oleh petani.

Menurutnya, palawija dan tembakau juga memiliki nilai jual cukup tinggi.

BACA JUGA:  Bidadari Wushu Asal Jatim Bikin Bangga Indonesia

Daerah petani di Ngawi yang langganan kesulitan air saat musim kemarau berada di wilayah timur, seperti Kecamatan Karangjati, Padas, Pangkur, dan Bringin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya