Pernyataan Kiai Sepuh di Kediri Bisa Buat Luhut Terpojok

Pernyataan Kiai Sepuh di Kediri Bisa Buat Luhut Terpojok - GenPI.co JATIM
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan setelah bertemu dengan para kiai sepuh dari beberapa pondok pesantren di Jawa Timur, di PP Lirboyo, Kota Kediri, Senin (26/4/2021). ANTARA Jatim/ Ach

Jatim.GenPI.co - Uneg-uneg para kiai sepuh di Kediri langsung tumpah ketika bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. 

Sejumlah ulama ini menyampaikan rasa keprihatinan soal kamus Sejarah Indonesia yangn belakangan memang tengah ramai jadi perbincangan. 

BACA JUGA: Ponpes Tebuireng: Kamus Sejarah Indonesia Tak Layak, Framing

Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Rejomulyo, Kota Kediri K.H. Anwar Iskandar misalnya. Ia menyampaikan beberapa poin yang menurutnya janggal. 

"Pertama Pancasila tidak masuk dalam kurikulum pendidikan. Kedua frasa agama agar diganti dengan pelajaran budi pekerti, dan ketiga masalah tidak dicantumkannya nama KH Hasyim Asy'ari," ujarnya, Senin (26/4). 

Menurutnya, masalah ini harus segera diselesaikan. Ia berharap semua masalah ini segala ada solusinya. 

Hal yang sama juga disampaikan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, K.H. Oing Abdul Muid Sohib.

Gus Muid menyebut para kiai PP Lirboyo khusus meminta pemerintah memperhatikan agar ulama yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa tetap dikenang dalam sejarah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya