
"Tadi kami klarifikasi, tabayun dan sudah diklarifikasi. Nanti tinggal tindaklanjutnya saja," katanya.
Bagi Gus Muid, peran pendiri NU K.H. Hasyim Asy'ari cukup besar. "Tidak dimasukkan dalam kamus sejarah Indonesia itu tidak betul," tegasnya.
Keterangan Gus Muid menirukan Menteri Luhut, tidak dimasukkannya nama K.H. Hasyim Asy'ari ke dalam kamus itu bukan kesengajaan.
BACA JUGA: Budidaya Jamur Merang di Lumajang, Punya Nilai Ekonomi Tinggi
Menteri Luhut menjelaskan peran NU sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Menko juga menyatakan, Indonesia kalau tidak ada NU sudah buyar dari kemarin. Tidak mungkin menghilangkan peran Mbah Hasyim," kata Gus Muid. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News