GenPI.co 
"Kebon Agung kalau terbebani segini luar areanya. Secara otomatis, Kebon Agung, mulai dari Jalan Raya Jemursari pasti banjir sampai ke Jalan Medokan karena tidak kuat untuk nariknya (arus air, red). Jadi, aliran air kami pecah-pecah sesuai bebannya," terangnya.
Pembagian saluran air itu juga berguna bagi Pemkot Surabaya, sehingga pada akhirnya bisa menghitung beban air untuk langkah antisipasi banjir.
"(Aliran air, red) harus terbagi. Sehingga, satu tempat harus tahu kalau tempat ini mampu menampung berapa meter kubik. Kami juga mengecek lagi yang ada di Bozem Aquatic (Jambangan, red), agar tidak membebani saluran Kebon Agung," jelasnya.
BACA JUGA: Lagi! Setelah Sukodono, Kini 3 Oknum Polsek Sukomanunggal Positif Narkoba
Sekadar diketahui, sejumlah saluran air yang terbagi di beberapa titik Kota Surabaya kini memang tengah digarap, yakni saluran crossing depan Mall CITO, saluran tengah Jalan Ahmad Yani sisi selatan Taman Pelangi, dan saluran air Jalan Ketintang Madya.
Tak hanya itu saja, pemkot juga tengah menggarap pembuatan Bozem Jambangan, rumah pompa Kebonsari Elveka, hingga wacana pengerjaan saluran air Jalan Ketintang. (*)
BACA JUGA: Jarang Ditemui di Jalan Raya Jadi Alasan Kolektor Incar Diecast Mobil Klasik
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
