Kronologi 3 Mahasiswa UINSA Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Panitia PBAK

Kronologi 3 Mahasiswa UINSA Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Panitia PBAK - GenPI.co JATIM
Ilustrasi pengeroyokan. (Foto: Ricardo/JPNN.com).

GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga orang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) diduga telah mengalami pengeroyokan oleh panitia pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2022.

Ketiga mahasiswa yang diduga menjadi korban pengeroyokan adalah Muhammad Maulana, Agung Laksono, dan Multazam.

Mereka mengalami luka pada bagian kepala dan bagian badan akibat tusukan.

BACA JUGA:  Mak-Mak Tak Perlu Panik, Gubernur Khofifah Jamin Stok Elpiji Aman

Maulana salah satu korban menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Kamis (1/9) sekitar pukul 17.15 WIB.

Pada awalnya, mereka sedang mengibarkan bendera organisasi mahasiswa ekstra (omrek). Kemudian oknum panitia PBAK mendatangi korban dan menanyakan izin kegiatan.

BACA JUGA:  Keren, Cak! 3 Mahasiswa Unej Berangkat ke Spanyol, Polandia dan Ceko

"Kami tanya balik bagaimana prosedur izin pengibaran bendera, minta contohnya. Senat mahasiswa tidak dapat memberikan jawaban solutif disuruh tanya kepada atasan, lalu kami jawab atasan siapa. Mereka balik membalas senat mahasiswa," jelas Maulana, Jumat (2/9).

Oknum panitia PBAK sempat mengingatkan, apabila terjadi sesuatu tidak akan bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Pertamina Ungkap Stok di Kota Malang

Setelah mengatakan hal tersebut, oknum panitia PBAK Uinsa Surabaya meninggalkan ketiga mahasiswa itu.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: 3 Mahasiswa Uinsa Diduga Dikeroyok Panitia PBAK, Kepala Bocor Hingga Luka Tusuk di Badan Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "3 Mahasiswa Uinsa Diduga Dikeroyok Panitia PBAK, Kepala Bocor Hingga Luka Tusuk di Badan", https://jatim.jpnn.com/kriminal/17710/3-mahasiswa-uinsa-diduga-dikeroyok-panitia-pbak-kepala-bocor-hingga-luka-tusuk-di-badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya