Mahasiswa UINSA Korban Pengeroyokan Ogah Damai

Mahasiswa UINSA Korban Pengeroyokan Ogah Damai - GenPI.co JATIM
Ilustrasi mahasiswa UINSA dikeroyok panitia PBAK. (Foto : Ricardo/JPNN.com).

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sekaligus panitia pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2022 tetap melanjutkan proses hukum.

Mereka tidak mau berdamai, meskipun sudah ada upaya damai dari pihak kampus.

Salah satu korban bernama Muhammad Maulana mengatakan, kejadian pengeroyokan yang dialaminya bersama dua orang temannya memang sempat didamaikan petugas keamanan kampus.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Pertamina Ungkap Stok di Kota Malang

"Kami menolak karena akan menghilangkan jejak pelaku. Memang dari awal kami berencana mempublish dan membawa ke meja hijau," kata Maulana, Sabtu (3/9).

Nah, sikap tegas yang diungkapkan Maulana ini bertolak belakang dengan pernyataan dari pihak kampus.

BACA JUGA:  Ratusan Polisi Disiagakan di Jember Usai Harga BBM Resmi Naik

Koordinator Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas UINSA Ahmad Firdausi mengatakan, jika kampus sudah melakukan upaya mediasi.

“Sudah selesai kok, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Difasilitasi oleh dekanat dan rektorat,” kata Firdaus.

BACA JUGA:  Pipa PDAM Bocor, DPRD Kota Malang Berikan Sindiran Keras

Kejadian tersebut, lanjut Firdaus, tidak ada sanksi yang diberikan kepada tiga mahasiswa asal Fakultas Syariah dan Hukum tersebut maupun panitia.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Mahasiswa Uinsa yang Menjadi Korban Pengeroyokan Enggan Berdamai, Proses Hukum Berlanjut Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Mahasiswa Uinsa yang Menjadi Korban Pengeroyokan Enggan Berdamai, Proses Hukum Berlanjut", https://jatim.jpnn.com/kriminal/17715/mahasiswa-uinsa-yang-menjadi-korban-pengeroyokan-enggan-berdamai-proses-hukum-berlanjut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya