Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Malang Semakin Terjepit

Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Malang Semakin Terjepit - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Angkot melintas di Jalan Kertanegara, Kota Malang. Sopir angkot di Malang semakin terjepit dengan kenaikan harga BBM. (ANTARA/Vicki Febrianto)

GenPI.co Jatim - Kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak cukup terasa bagi sopir angkot (angkutan kota) di Malang.

Teguh Setiawan, salah satu sopir angkot di Kota Malang mengakui, kenaikan BBM mengakibatkan biaya operasionalnya membengkak.

Kondisi tersebut semakin menyulitkannya, mengingat era sekarang angkot semakin sepi peminatnya.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik Timbulkan Efek Domino, Kata Pengamat Unair

“Kenaikan BBM jelas berdampak besar pada kehidupan saya. Situasinya sekarang sudah serba sulit, penumpang aja sepi apalagi pendapatan,” ujarnya pada GenPI.co Jatim, Selasa (6/9).

Sopir angkot jurusan Arjosari-Borobudur-Gadang (ABG) ini pun khawatir jika kenaikan harga BBM ini juga akan berdampak pada kenaikan tarif angkot.

BACA JUGA:  Tolak Keras, PKS Jatim Ingatkan Efek Domino Kenaikan Harga BBM

Perubahan tarif bisa saja terjadi setelah melihat situasi pendapatan sopir angkot kian hari semakian menipis.

“Sekarang cari penumpang lima orang saja sudah bersyukur. Kalau berhenti menunggu penumpang juga percuma, jalan muter-muter juga percuma malah menghabiskan bensin,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Mahasiswa Malang Demo, Protes Kenaikan BBM, Minta Sejumlah Menteri Dicopot

Selaras dengan Teguh, sopir angkot trayek Arjosari-Borobudur-Bunul (ABB) Yuliono juga mengeluhkan hal serupa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya