Waduh, Program Deradikalisasi di Kampus Disebut Masih Ada Celah

Waduh, Program Deradikalisasi di Kampus Disebut Masih Ada Celah - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Dosen FISIP UB Malang mengingatkan program deradikalisasi Kemendikbudristek dan Kementerian Pertahanan masih ada celah., (ANTARA/Endang Sukarelawati)

GenPI.co Jatim - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya atau UB Malang Yusli Effendi mengkritisi program deradikalisasi di lingkungan perguruan tinggi.

Dia menyebutkan, program yang digagas Kemendikbudristek dan Kementerian Pertahanan tersebut masih ada celah.

Yusli menilai, selama ini perogram deradikalisasi di perguruan tinggi tidak menyentuh inti dari radikalisme.

BACA JUGA:  Terduga Teroris Malang Pernah Bikin Artikel Ilmiah Timur Tengah

Bahkan, temuan studi tentang deradikalisasi nilai tidak cukup hanya berceramah secara teori, melainkan juga harus menjauhkan individu dari komunitas radikalisme.

"Menghilangkan ideologi radikal tidak cukup dengan ceramah, Dari studi terbaru itu yang lebih efektif itu dijauhkan dari komunitasnya," ujar staf pengajar Hubungan Internasional tersebut pada GenPI.co Jatim, Sabtu (17/9).

BACA JUGA:  Cegah Paham Radikalisme di Kampus, UB Gandeng BNPT

Menurut Yusli, penerapan deradikalisasi harus lebih dikembangkan pada perubahan pandangan ideologi dari radikal menuju lebih nasionalis.

Namun, usaha tersebut harus melibatkan banyak aktor terutama pengawasan masyarakat sekitar terhadap individu yang terpapar ideologi radikal. Apalagi radikalisasi sering terjadi di kota-kota besar karena sikap masyarakatnya yang terbilang cukup individualis.

BACA JUGA:  Mahasiswa Berpaham Radikal Belum di Sanksi UB, ini Alasannya

"Pengawasan bisa dilakukan oleh masyarakat maupun komunitas. Terutama terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar individu yang ditengarai radikal," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya