Heboh Perpeloncoan Ospek Fakultas Teknik Unej, ini Fakta-Faktanya

Heboh Perpeloncoan Ospek Fakultas Teknik Unej, ini Fakta-Faktanya - GenPI.co JATIM
Kampus Universitas Jember. ANTARA/HO-Humas Unej

Selain itu, terungkap isi kegiatan dalam P2MB Fakultas Teknik Unej. Mahasiswa yang dibagi dalam beberapa kelompok diberi tugas untuk mendatangi kakak angkatan.

Mahasiswa baru tersebut harus menyelesaikan tugas dari panitia agar bisa mendapatkan tanda tangan untuk memperoleh sertifikat P2MB. “Hanya untuk memperoleh sertifikat sampai ada perundungan. Apa sih pentingnya sertifikat itu,” kata AW.

AW mengatakan, terungkap juga bahwa mahasiswa baru tidak boleh berboncengan sesama jenis. Mahasiswa baru juga diharuskan memiliki model potongan rambut yang seragam.
Terkuak juga bahwa para mahaswa baru tersebut dibentak-bentak oleh kakak tingkatnya.

BACA JUGA:  Mahasiswi Unej Meninggal Dunia, Polisi Tunggu Hasil Visum

AW pun akhirnya melaporkannya ke pihak fakultas setelah menggali informasi mengenai ospek secara mendalam.

Namun, beredar isu bahwa panitia dan kakak angkatan di Fakultas Teknik Unej tidak terima. AW kemudian memutuskan untuk menyebarkan dugaan perundungan tersebut.

BACA JUGA:  Keren, Cak! 3 Mahasiswa Unej Berangkat ke Spanyol, Polandia dan Ceko

“Akhirnya saya viralkan saja, termasuk kami sampaikan ke media. Namun, saya akui, setelah kasus ini viral ada ancaman dari oknum mahasiswa di Fakultas Teknik Unej,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, harusnya model ospek seperti itu sudah tidak digunakan lagi. Karena tak relevan dengan situasi sekarang.

BACA JUGA:  Pengamat Unej Komentari Aksi Boikot DPRD Jember, Keras!

“Saya tanyakan ke alumni Fakultas Teknik Unej, ternyata itu tradisi yang masih dipertahankan. Hanya saja yang terjadi tahun ini sudah keterlaluan. Saya berharap Unej meniadakan kegiatan seperti itu,” tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya