GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kasus truk dibakar di Madura, tepatnya Pamekasan pada 15 September 2022 merambat ke konflik yang lebih meluas.
Polisi mencium adanya dugaan mengarah ke konflik antarsuku. Bahkan, di media sosial ada upaya mengarahkan untuk melakukan aksi balasan terhadap kendaraan bermotor pelat nomor Madura (M).
Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto mengaku tengah meredam kasus tersebut gara tidak merembet lebih luas.
BACA JUGA: Kronologi Truk Dibakar di Madura Terkuak, Ngeri!
"Dukungan pemberitaan media yang mendidik dan mencerahkan sangat kami harapkan sehingga kasus pembakaran truk pengangkut tembakau Jawa tidak kian memanas," ujarnya, Rabu (22/9).
Dia menegaskan, kasus truk dibakar di Madura murni kriminal. Pembakaran truk pengangkut tembakau Jawa di Pemaksan pada 15 September 2022 merupakan aksi kriminal.
BACA JUGA: 4 Fakta Truk Dibakar di Madura, Polisi Ungkap Hal Mengejutkan
Karena itu, Ragib Triyanto meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan informasi salah di media sosial.
Polres Pamekasan telah berkoordinasi dengan pemkab setempat terkait kasus tersebut. Pihaknya juga mengomunikasikannya dengan Pemkab dan Polres Bojonegoro karena tembakau Jawa yang dibakar berasal dari daerah tersebut.
BACA JUGA: Heboh! Sopir Truk Temukan Benda Cagar Budaya di Situbondo
"Sekali lagi, kasus pembakaran truk pengangkut tembakau Jawa di Pamekasan murni kasus tindak pidana kriminal dan saat ini sebagian tersangka telah ditangkap. Jadi, bukan kasus persaingan usaha yang mengarah pada antarsuku," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
