Mahasiswa Baru Berkah Bagi Masyarakat, Kata Akademisi UMM

Mahasiswa Baru Berkah Bagi Masyarakat, Kata Akademisi UMM - GenPI.co JATIM
Ilustrasi indekos di sekitaran Universitas Brawijaya. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Kedatangan mahasiswa baru ke Kota Malang memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM Setyo Wahyu Sulistyono menilai, kedatangan mahasiswa baru tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi minor, terutama di lingkungan kampus.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu menjelaskan, mobilitas penduduk terutama mahasiswa baru akan berdampak pada pergerakan ekonomi masyarakat kecil, seperti warung makan, foto kopi, dan kos.

BACA JUGA:  Blantik Sapi di Malang Kegirangan, Ternyata ini Penyebabnya

“Tak dapat dipungkiri bahwa industri pendidikan di Malang berpengaruh besar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Hal ini juga sebagai sarana perbaikan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 menyerang Indonesia,” ujarnya pada GenPI.co Jatim, Sabtu (24/9).

Pun demikian, dia mengatakan, kedatangan mahasiswa baru juga dapat memunculkan dampak negatif bagi ekonomi masyarakat. Salah satunya, naiknya harga dasar produk maupun jasa di Malang.

BACA JUGA:  Laris Manis, Emas Antam di Malang jadi Primadona

Hal tersebut seiring dengan bertambahnya penduduk, maka permintaan akan barang dan jasa juga makin meningkat, sementara persediaan yang ada terbatas.

“Kebiasaan dan budaya para pendatang juga turut memengaruhi harga yang ada di Malang. Sebagai contoh, masyarakat kota besar yang terbiasa hidup dengan air conditioner (AC) akan mencari kos yang memiliki fasilitas tersebut," imbuhnya.

BACA JUGA:  Cantik dan Imut, Bidadari Malang Bikin Betah Main Gim

Permintaan penambahan fasilitas seperti itu juga akan berpengaruh pada perubahan harga. Misalnya indekos yang awalnya berkisar Rp 600.000 per bulan menjadi Rp 1.000.000.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya