
Menurutnya, politik adalah ruang muamalah yang lentur. "Beda dengan ruang ritual ibadah atau aqidah yang tak bisa diotak-atik," kata dia.
Ruang muamalah ini memungkinkan untuk terbuka membuka peluang kolaborasi. "Dengan berpartai dapat berikhtiar bersama untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Pun demikian, baginya berpolitik bukan sekadar bergagah-gagahan belaka. Melainkan lebih dari menuangkan ide dan gagasan untuk berkontribusi lebih pada bangsa.
BACA JUGA: 2 Partai Tidak Lolos Verifikasi KPU Kota Malang, ini Sebabnya
"Kita berpartai juga butuh ruang yang cukup. Dan Pak Hary memberikan itu," sambungnya. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News