
“Iku seng dikeroyok nggak ngerti nasib e yo opo mas. Semoga saja masih bisa selamat,” katanya.
Kejadian kelam ini tentu akan diingat oleh Rahmat sepanjang hidupnya. Bahkan, dia masih mempertanyakan apakah ada orang yang berani bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa.
Menurutnya, kompetisi libur bukan menjadi solusi terbaik yang bisa diambil saat ini, melainkan harus ada yang berani mengakui kesalahan.
BACA JUGA: Komnas HAM Siap Investigasi Tragedi Kanjuruhan
“Jika suporter terus yang salah. Lagi-lagi Aremania harus mengemban beban ini,” ucapnya pilu.
Tragedi Kanjuruhan baginya adalah sejarah yang akan tercatat selamanya. Menurutnya, peristiwa ini adalah gambaran buruk dari federasi PSSI dalam mengelola kompetisi sepak bola. (*)
BACA JUGA: Tulungagung Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen Hingga Longsor
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News