GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Panpel Arema FC Abdul Haris dalam konferensi pers menjamin semua pintu di Stadion Kanjuruhan terbuka saat tragedi gas air mata terjadi.
"Jadi sesuai SOP semua harus terbuka. Kalau memang ada, mohon maaf, kalau ada oknum yang menutup itu ada CCTV di situ. 15-10 menit terakhir pertandingan semua pintu keluar stadion sudah dibuka," kata Abdul Haris, Sabtu (8/10).
Dia menuturkan ada sejumlah bukti pintu gerbang stadion terbuka terekan di CCTV. Bahkan sejak pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berlangsung.
BACA JUGA: Profil Abdul Haris, Perjalanan Karier Menjadi Panpel Arema FC
“Silakan dibuka CCTV di situ, karena di setiap pintu ada yang menjaga. Itu silahkan diperiksa. Di situ juga ada PAM dari kepolisian di setiap pintu,” ujarnya.
Maka dari itu dia membela, bahwa laporan yang diterima security officer bahwa pintu semua dibuka. Namun dirinya belum bisa menyampaikan secara detail.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC: Saya Ikhlas
“Jadi saya mohon maaf tidak bisa menyampaikan. Biar dari tim hukum yang menyampaikan,” pungkasnya.
Abdul Haris sudah ditetapkan polisi sebagai salah satu dari enam tersangka tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA: Longsor Terjadi di 6 Titik, Desa Ranupani Lumajang Terisolasi
Polisi juga menetapkan Suko Sutrisno selaku security officer sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
