GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jember mengumumkan alarm bahaya. Warga setempat wajib waspada bencana tanah longsor.
"Kami temukan retakan bersama BPBD melakukan asesmen di kebun kopi milik warga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember," Kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jember, Mamang Pratidina, Kamis (13/10).
Dia mengatakan keretakan tanah diketahui sejak dua tahun terakhir berdasarkan informasi dari pemilik kebun.
BACA JUGA: Dispora Kabupaten Malang Ungkap Fakta 46 Botol di Stadion Kanjuruhan Bukan Miras
"Di bawah retakan tersebut terdapat lintasan kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember yang hanya berjarak sekitar 300 meter," katanya.
Lanjutnya, lokasi ditemukannya retakan tanah berada ternyata menjadi satu-satunya akses terdekat antara Jember dan Banyuwangi.
BACA JUGA: Angin Kencang, 130 Bangunan di 6 Kecamatan Rusak di Sidoarjo, ini Daftarnya
"Jarak antara potensi longsor dan bahu jalan hanya sekitar 100 meter dan tanah longsor itu akan berpotensi menyumbat aliran air sungai Kebun Tanah Manis, lalu membentuk bendung alam yang bisa menjadi biang banjir bandang," ujarnya.
Temuan ini dilaporkan BPBD dan PMI Jember ke pemkab setempat untuk dilakukan perbaikan dan edukasi kepada warga, terutama di Garahan Kidul dan Curah Mas.
BACA JUGA: Rumah Murah Dijual di Lowokwaru, Malang, Lokasi Strategis
"Perlu penanganan cepat agar potensi tanah longsor yang dapat mengancam akses jalan dan kereta api bisa dicegah, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan dan masyarakat sekitar," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
