
3. Hendak dikirim ke Jakarta
Botol tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta tetapi batal, sehingga masih berada di bawah meja resepsionis.
“Nah, rencananya puluhan botol cairan eco enzim dikirim ke Jakarta. Saat hendak mengirim melalui jasa pengiriman, ternyata tidak menerima barang dalam bentuk cairan,” kata Nazaruddin.
Dia menyampaikan, botol-botol tersebut masih berada di bawah meja resepsionis karena memang akan dibawa ketika berangkat menuju ke Jakarta.
BACA JUGA: Tugas TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rampung, Mahfud MD: Serahkan Laporan ke Jokowi
“Pada malam kejadian, itu ada temuan miras. Pikiran saya memang miras, ternyata botol yang diduga miras itu ditemukan di resepsionis Dispora. Saya bisa bantah kalau itu bukan miras melainkan obat PMK. Tempat itu juga disewa Arema,” ujarnya.
4. Labfor Polda Jatim belum beri keterangan
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut. Dikutip dari JPNN Jatim, Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo enggan menjawab saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Dinkes Kabupaten Malang Beberkan Datanya
“Mohon berkenan satu pintu dengan Kabid Humas,” ucap Sodiq. (mcr23/jpnn)
Simak video berikut ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Botol di Kanjuruhan Ternyata Bukan Miras, Itu Obat PMK, Labfor Polda Jatim Bungkam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News