
GenPI.co Jatim - Rekonstruksi penembakan gas air mata Tragedi Kanjuruhan digelar di Mapolda Jatim, Rabu (19/10).
Selama rekonstruksi berlangsung tidak ada adegan tembakan gas air mata yang mengarah ke tribune suporter, melainkan ke pinggir lapangan.
Hal ini berbeda dengan pengakuan Aremania dan cuplikan video yang beredar luas di media sosial, dimana gas air mata ditembakkan polisi ke tribune.
BACA JUGA: Setahun Dibentuk, 23,5 Juta Nasabah UMi Sudah Rasakan Manfaatnya
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, materi penyidikan merupakan kewenangan tim penyidik.
"Kalau misalnya tersangka menyebut hal itu (penembakan gas air mata ke pinggir lapangan) itu haknya dia," kata Dedi.
BACA JUGA: Profil Dewanti Rumpoko, Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Baru
Dia mengungkapkan, penyidik memiliki keyakinan atas seluruh kesaksian yang diberikan oleh tersangka.
“Penyidik akan mempertanggungjawabkan, baik di kejaksaan maupun persidangan,” ucap Dedi.
BACA JUGA: Mahasiswa ITS Surabaya Manfaatkan Ampas Tebu jadi Energi Listrik Baru
Sementara itu, adegan rekonstruksi di Mapolda Jatim ini difokuskan pada tiga polisi yang dijadikan tersangka.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Rekonstruksi Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan Bukan ke Tribune, Melainkan Pinggir Lapangan Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Rekonstruksi Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan Bukan ke Tribune, Melainkan Pinggir Lapangan", https://jatim.jpnn.com/kriminal/18989/rekonstruksi-kanjuruhan-gas-air-mata-ditembakkan-bukan-ke-tribune-melainkan-pinggir-lapangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News