Musim Hujan, Pedagang Khawatir Harga Cabai Meroket

Musim Hujan, Pedagang Khawatir Harga Cabai Meroket - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Harga cabai melonjak karena musim hujan. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Memasuki musim hujan, pedagang di Pasar Induk Gadang mulai khawatir harga cabai naik drastis akibat kurang stok namun banyak permintaan.

Rasa khawatir itu diungkapkan salah satu pedagang Nur Laili yang mengatakan cabai merupakan salah satu komoditas cepat busuk apabila terkena air.

"Biasanya cabai akan kembali naik kalau musim hujan karena kalau terlalu banyak kena air cabai akan cepat busuk, di petani pun biasanya gagal panen," katanya saat dijumpai GenPI.co Jatim, Jumat (21/10).

BACA JUGA:  Demokrat Jatim Panasi Mesin Pemilu 2024, Emil Dardak Siapkan Strategi Khusus

Dia menjelaskan untuk sementara ini harga cabai dianggap masih stabil, bahkan cenderung turun.

"Sekarang masih turun sekitar Rp 32.000 per kilogram dari Rp 34.000. Tapi saya khawatir karena hujan jadi faktor utama perubahan harga," jelasnya.

BACA JUGA:  Harga Telur Ayam di Kota Malang Mulai Turun, Mak-Mak Wajib Tahu

Senada dengan Nur, pedagang lain di Pasar Besar Kota Malang, Luluk Setyarini menuturkan cabai merupakan komoditas yang sering mengalami perubahan harga.

"Iya cabai hari ini turun. Besok tidak tahu, bisa naik atau turun, kalau dilihat sekarang kan hujan kemungkinan naik cukup besar," kata Luluk.

BACA JUGA:  Tahun Depan, BPBD Kota Malang Tambah Alat Deteksi Bencana

Luluk pun khawatir jika harga cabai rawit kembali naik maka akan diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Walaupun saat ini beberapa kebutuhan pokok sudah mulai stabil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya