Tahun Depan, BPBD Kota Malang Tambah Alat Deteksi Bencana

Tahun Depan, BPBD Kota Malang Tambah Alat Deteksi Bencana - GenPI.co JATIM
Banjir kawasan Soekarno Hatta Kota Malang. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang berencana menambah satu lagi alat pendeteksi bencana atau Early Warning System (EWS).

Penambahan satu alat EWS ini karena di Kota Malang kerap dilanda bencana alam, sekaligus sebagai peringatan dini bagi warga.

"Rencananya EWS akan ditambah, tapi tahun depan. Penambahan ini untuk memaksimalkan peringatan dini terhadap bencana yang terjadi di Kota Malang," kata Kalaksa BPBD Kota Malang Prayitno, Jumat (21/10).

BACA JUGA:  Pintar Mengatur Keuangan di Tengah Krisis, BRI Beri Tips Berinvestasi

Alat EWS itu rencananya bakal dipasang di bantaran sungai sebagi upaya deteksi bahaya tanah longsor dan banjir.

“Kami masih melakukan pengkajian dimana letak titik EWS yang pas. Kami juga menjalin komunikasi bersama Komisi D terkait penambahan EWS,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Profil Prof Hariyono, Rektor Baru UM Malang yang Pernah Menjabat Wakil BPIP

Prayitno menambahkan, kawasan rawan banjir atau bencana hidrometeorologi menjadi prioritas.

BPBD Kota Malang mencatat, di wilayahnya ada 17 titik daerah rawan banjir, seperti di Sawojajar, Muharto, Tanjungrejo, Purwantoro, hingga Penanggungan.

BACA JUGA:  Tanda Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius yang Patut Diwaspadai

Sementara itu, BPBD Kota Malang saat ini memiliki tujuh EWS dan Pemkot Malang memiliki enam EWS yang sudah terpasang pada beberapa titik, di antaranya Jalan Sudimoro, Jalan Danau Ranu Sawojajar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Bukit Barisan, dan Jalan Candi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya