
GenPI.co Jatim - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membantu memanfaatkan limbah ternak di Desa Madureso, Kabupaten Mojokerto.
Kedatangan mahasiswa dari Hima K3 Unusa ini memberikan pelatihan dan sosialisasi bagaimana memanfaatkan limbah ternak menjadi lebih bermanfaat.
Ketua tim P2MD Hima K3, Naufal Ilham Saputra menjelaskan, masyarakat di sana sebelumnya membuang serta membakar begitu saja kotoran sapi. Menurutnya tindakan itu berbahaya bagi lingkungan.
Permasalahan inilah yang kemudian membuat mereka datang ke Desa Madureso, Kabupaten Mojokerto untuk memberikan cara mengolah limbah sapi atau hewan ternak lain menjadi lebih bermanfaat.
BACA JUGA: Profil Syah M Natanegara, Pemilik Angkringan yang Kini Jadi Wabup Trenggalek
"Kami mengajarkan bagaimana caranya mengolah kotoran sapi itu buat bio gas dan disambut masyarakat yang ingin mengolah kotoran sapi tersebut untuk kebutuhan mereka," kata Naufal dikutip dari keterangan resmi Unusa, Sabtu (12/11).
Naufal menjelaskan cara mengolah kotoran sapi menjadi bio gas adalah, kotoran sapi dimasukkan ke dalam wadah, kemudian tambah air dengan perbandingan 2 banding 1, lalu dicampur probiotik.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Beri Jawaban Mengejutkan Saat Disinggung Pilgub 2024
"Lalu wadah ditutup sehingga nantinya wadah tersebut menghasikkan gas yang bisa dimanfaatkan masyarakat," ucapnya.
Kandungan kotoran sapi memiliki gas metan yang bisa dimanfaatkan sebagai bio gas.
BACA JUGA: Ratusan Warga di 4 Desa Ngawi Terjangkit Chikungunya, Waspada
Suwarno, Kepala Desa Madureso mengatakan terbantu dan mulai menerapkan bio gas hasil kotoran ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News