Momen ini juga dijadikan jalan melakukan dakwah kepada anak-anak muda, khususnya generasi millenial dan Z.
"Jadi, menyesuaikan kondisi saat ini. (Dakwah, red) tidak bisa lagi dengan cara memaksa masuk dunia kami, tetapi kami yang menawarkan masuk dunia mereka (generasi millenial dan Z, red)," terangnya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengatakan, setiap lagu yang dibawakan Denny Cak Nan tak hanya diterjemahkan secara lirik saja. Kelima gus juga memberikan pemahanan seputar nilai hidup kepada para pemuda yang hadir di acara tersebut.
BACA JUGA: Fakta Tanah Retak Blitar, Hasil PVMBG Sungguh Mengejutkan
Di samping itu, dia menyebut, pemahaman kepada anak muda bakal mudah diterima melalui lantunan musik maupun syair lagu.
"Ada teori yang mengatakan ada informasi di era puncak global akan cepat diterima dengan kaum milenial dan generasi Z ini melalui musik dan aktifitas online. Jadi, gus-gus muda ini menangkap untuk menyampaikan dakwah," jelasnya.
BACA JUGA: Warga Bangkalan Segera Dapat Bansos, Cek Syaratnya
Dia juga mengaku, Unesa bakal menjajaki kerjasama dengan NU dalam bidang pendidikan psikologi.
Program tersebut kini sudah disiapkan dan akan segera diterapkan.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Beri Bonus PON Papua Rp 410 Juta, Penantian Atlet Terbayarkan
"Teman-teman jurusan psikologi yang kita berikan pendampingan tentang healing ke pondok pesantren dan lain-lain. Juga penguatan karakter bangsa lewat dakwah," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News