GenPI.co Jatim - Jumlah kasus stunting di Surabaya dalam dua tahun terakhir turun sebanyak 11 ribu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan terus menekan angka stunting.
Berikut ini adalah empat cara yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui DP3A-PPKB dalam menekan angka stunting.
1. Sosialisasi TTD
BACA JUGA: Cuaca Jawa Timur Hari Ini, Waspada Hujan Lebat Siang Hingga Sore
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membagikan sekaligus sosialisasi manfaat tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.
Pemberian TTD ini rutin seminggu satu kali kepada remaja putri di sekolah atau bisa mengambil di puskesmas seluruh Surabaya.
BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Surabaya 28-30 November 2022
"Selain itu ada juga kegiatan Krida Gizi yang dilakukan oleh Saka Bakti Husada. Ada pula pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah," kata Tomi, Minggu (27/11).
2. Sosialisasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Cara berikutnya untuk menekan angka stunting, Pemkot Surabaya melakukan sosialisasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kepada calon pengantin.
BACA JUGA: Kisah Sukses Hartanto, Raup Cuan dari Usaha Kopi
Sosialisasi ini sekaligus memberikan pendampingan 1.000 HPK kepada calon pengantin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News