PDFI Jatim Beber Hasil Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan

PDFI Jatim Beber Hasil Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan - GenPI.co JATIM
Ahli forensik Prof. Dr. Nabil Bahasuan, SpFM, SH,.MH saat mengungkapkan hasil otopsi korban Kanjuruhan, Malang. (Foto: Pita Sari/Ngopibareng.id)

Karena itu, autopsi hanya melihat pada bagian tulang-tulang yang patah saja. Beberapa di antaranya, mengenai organ vital, seperti dada, jantung dan paru-paru.

Akibatnya terjadi pendarahan yang berjung kematian terhadap korban. "Kalau misalnya dia hidup pun penanganannya harus cepat. Jadi memang harus emergency sekali," tandasnya.

Sebelumnya, Dokter spesialis paru RS Universitas Airlangga (Unair) dr Alfian Nur Rosyid Sp P(K) mengatakan, gas air mata yang terhirup bisa menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernapasan bawah.

BACA JUGA:  Borussia Dortmund Lelang Jersey untuk Tragedi Kanjuruhan, Laku Rp 23 Juta

Alfian juga menjelaskan, gas air mata yang terhirup dapat menimbulkan gejala hidung berair, iritasi tenggorokan, rasa terbakar di saluran napas atas bahkan dapat terhirup sampai saluran napas bawah.

Menghirup gas air mata dapat mengalami batuk, dahak sampai sesak napas hingga paling fatal adalah meninggal dunia. (*)

BACA JUGA:  Sudah Pulih, Pasien Terakhir Tragedi Kanjuruhan Boleh Pulang dari RSSA Malang

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya