3 Mahasiswa ITS Gagas Alat Pendeteksi Tsunami Berbasis Infrasound

3 Mahasiswa ITS Gagas Alat Pendeteksi Tsunami Berbasis Infrasound - GenPI.co JATIM
Tim Sapu Jagad ITS yang menggagas inovasi alat pendeteksi dini bencana alam tsunami berbasis infrasound bernama Observatorium. ANTARA/HO-Humas ITS.

GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga mahasiswa ITS menggagas alat pendeteksi tsunami yang berbasis infrasound yang mereka berikan nama Observatorium.

Ketiga mahasiswa ini adalah Abdul Hadi, Mohammad Naufal Al Farrosm dan Nindiya Eka Winasis dari Departemen Teknik Fisika ITS yang tergabung dalam tim Sapu Jagad.

Abdul Hadi salah satu perwakilan tim menjelaskan cara kerja gagasan alat tersebut dengan memanfaatkan infrasound.

BACA JUGA:  Menari Remo Massal, Kadispendik Surabaya: Atribut Bebas

"Observatorium ini dapat mendeteksi tsunami melalui infrasound dengan frekuensi rendah yang ditimbulkan pergeseran lempeng bumi," katanya, Rabu (14/12).

Nah karena memakai basis infrasound, Abdul Hadi menjelaskan memiliki keunggulan, yakni bisa mendeteksi kemungkinan pelemahan sinyal dari 0-20 hertz.

BACA JUGA:  Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Malang Membuat 20 Rumah Rusak di 3 Desa

Selain inovasi alat, tim ini juga menyertakan rencana lokasi penempatan Observatorium di Indonesia yang disebut Triangulasi Observatorium.

"Lokasi berdasarkan peta ring of fire, peta potensi bencana, peta batuan induk, dan perpotongan garis diagonal yang dibuat pada peta," jelasnya.

BACA JUGA:  Karnaval Kelas Pekerja, Wujud Buruh Jatim Rayakan Partainya Lolos Peserta Pemilu 2024

Tim Sapu Jagad berencana menempatkan Observatorium di Kota Malang, Padang, dan Palu. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya