Menari Remo Massal, Kadispendik Surabaya: Atribut Bebas

Menari Remo Massal, Kadispendik Surabaya: Atribut Bebas - GenPI.co JATIM
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh. (foto : Diskominfo Surabaya).

GenPI.co Jatim - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memastikan seluruh peserta 'Menari Remo Massal' dibebaskan tidak membatasi setelah yang digunakan saat mengikuti acara tersebut.

Peserta tak harus menggunakan pakaian yang biasa digunakan para penari remo saat pentas.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh menyadari, mencari setelan pakaian maupun aksesoris penari remo bukan perkara mudah, orang tua siswa bakal kesulitan dan melayangkan protes.

BACA JUGA:  Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Malang Membuat 20 Rumah Rusak di 3 Desa

"Saya juga mohon maaf ke orang tua siswa, saya juga sudah evaluasi sebelum hari pelaksanaan terkait kendala-kendala dan mencari solusi," kata Yusuf di Gedung Eks Humas Pemkot Surabaya, Kamis (15/12).

Di samping itu, dia juga melihat, banyaknya jumlah peserta yang mengikuti tari remo massal pada Minggu (17/12) yang terdiri dari pelajar SD-SMP dan sanggar tari di Surabaya.

BACA JUGA:  Ribuan Orang akan Menari Remo Massal di Surabaya, Cek Lokasinya

"Makanya kami sampaikan ke sekolah tidak harus seragam atau mengacu tari remo. Saya yakin satu Surabaya dengan antusias sekolah, teman-teman guru tidak mungkin cari seragam. Remo (pesertanya, red) 65 ribu," ungkapnya.

Yusuf Masruh menjelaskan, peserta bebas mengganti aksesori yang dibutuhkan saat mengikuti acara tersebut.

BACA JUGA:  Karnaval Kelas Pekerja, Wujud Buruh Jatim Rayakan Partainya Lolos Peserta Pemilu 2024

Dia menyontohkan, udeng yang biasa digunakan penari remo bisa diganti dengan hasduk pramuka maupun topi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya