Harga STB Meroket, Warga Mojokerto Pasrah Tak Bisa Nonton TV

Harga STB Meroket, Warga Mojokerto Pasrah Tak Bisa Nonton TV - GenPI.co JATIM
Set top box (STB) televisi digital. (ANTARA/HO-Netizen.)

GenPI.co Jatim - Migrasi saluran TV analog ke digital yang dilakukan Kemenkominfo ternyata berdampak luas kepada masyarakat.

Ya, meskipun Kemenkominfo sudah memberikan bantuan Set Top Box (STB) gratis kepada masyarakat, namun bagi mereka yang tidak mendapatkan bantuan hanya bisa pasrah.

Hal ini terjadi pada dua orang warga Kota Mojokerto, Kasmani (51) dan Suyanti (46).

BACA JUGA:  KPK Kembali Beraksi, Kini Kantor PU Bina Marga Jatim Diobok-Obok

Kasmani misalnya, warga Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto ini hanya bisa pasrah dengan keadaan tidak bisa menonton televisi.

"Biasanya saya pulang kerja sekitar pukul 10.00 WIB, setelah itu menghabiskan waktu menonton TV sampai malam," katanya dikutip dari Ngopibareng.id, Kamis (22/12).

BACA JUGA:  Harga Telur Meroket Menjelang Natal, Pemkot Madiun Gelar Pasar Murah di 6 Lokasi

Pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga dengan gaji RP 600 ribu yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, memaksanya tidak bisa membeli STB karena harganya terus meroket.

"Harga STB sekitar Rp 200 ribu, gaji saya hanya cukup untuk makan, bayar listrik dan lainnya. Suami tidak bisa bekerja karena sakit," lanjutnya.

BACA JUGA:  Pengumuman, Malam Natal Tempat Hiburan di Surabaya Diminta Tutup 6 Jam

Solusi Kasmani supaya tetap mendapatkan hiburan akhirnya beralih mendengarkan radio tua miliknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya