
Biasanya invoice dicatat di atas kertas dan dibuat banyak salinan. Jadi, baik pembeli maupun penjual sama-sama memiliki catatan transaksi untuk mereka pegang sendiri.
Saat ini, invoice juga bisa diterbitkan secara digital, bahkan ada sistem automasi penerbitan financial statement pembelian. Ia dapat dicetak pada kertas sesuai permintaan, atau dikirim melalui email ke pihak-pihak yang bertransaksi.
Dengan adanya invoice digital, maka terdapat catatan elektronik yang memudahkan pencarian dan penyortiran berdasarkan transaksi atau tanggal tertentu.
BACA JUGA: Aplikasi Attendance Management Solusi Mengelola Absensi Karyawan dengan Efesien
Perbedaan Invoice dengan Nota dan Kwitansi pada aplikasi invoice
invoice berbeda dengan nota dan kwitansi. Hal ini karena tujuan dan timing diterbitkannya berbeda pula. invoice adalah bentuk penagihan, jadi ia diterbitkan sebelum pelanggan melakukan pembayaran. Adapun nota dan kwitansi diterbitkan setelah pembayaran diterima.
BACA JUGA: Mengenal Aplikasi Pembuat Slip Gaji dan Manfaatnya Untuk Perusahaan dan Karyawan
Nota dapat diartikan sebagai tanda jual beli secara kontan. Adapun kuitansi merupakan surat bukti penerimaan uang. Keduanya sama-sama diterima pelanggan setelah pembayaran dilakukan.
Dengan berubahnya fungsi invoice, nota, dan kwitansi, berarti setiap dokumen memerlukan informasi yang berbeda. financial statement pembelian harus mencakup rincian produk dan layanan yang biayanya ditagihkan.
BACA JUGA: Manfaat Aplikasi Simpeg, Fungsi dan Fitur yang Wajib Ada
Adapun kuitansi hanya perlu menunjukkan jumlah yang dibayarkan. Pada nota, rincian produk dan layanan seringnya juga disebutkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News