
“Jadi, yang perlu dilakukan adalah promosi bagaimana menciptakan nilai baru soal bahaya rokok, kejahatan rokok, dan lain-lain,” kata dia.
Selain itu, peran perempuan dan tokoh lokal untuk mengkampanyekan bahaya merokok juga penting. “Biasanya, suami-suami itu nurut kalau istri yang meminta. The power of emak-emak, bahasa kerennya,” ungkapnya.
Pemerintah bisa juga menggunakan gerakan perempuan dan anak antirokok. (*)
BACA JUGA: Rokok Eceran Dilarang Beredar Tahun Depan, Pemkot Surabaya Siap Terapkan
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News