Sejumlah Mal di Surabaya Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Satgas Tanggapi Berbeda

Sejumlah Mal di Surabaya Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Satgas Tanggapi Berbeda - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Pengunjung membuka aplikasi PeduliLindungi untuk memindai QR Code saat mengunjungi kawasan The Nusa Dua, Badung, Bali. (ANTARA/Naufal Fikri Yusuf)

GenPI.co Jatim - Sejumlah mal di Surabaya mulai tak lagi menggunakan PeduliLindungi sebagai syarat masuk.

Salah satunya, yakni Tunjungan Plaza Mal dan Pasar Atom Mal.

Direktur Marketing Pakuwon, Sutandi Purnomosidi membenarkan tak lagi menggunakan PeduliLindungi.

BACA JUGA:  PDAM Surya Sembada Surabaya Kebut Verifikasi Data Pelanggan Terkait Tarif

"Sejak Minggu (tidak scan barcode PeduliLindungi, red) sudah tidak ada. Karena sudah tidak ada pembatasan, amanlah biar kita hidup normal kembali," katanya dikutip dari Ngopibareng.id, Kamis (5/1).

Pun demikian, pihaknya tetap mengimbau untuk menggunakan masker ketika mau masuk mal. "Diimbau untuk pakai masker saat di dalam ruangan. Tetapi tidak wajib seperti PPKM. Sekarang pilihan saja," katanya.

BACA JUGA:  Baru 2 Minggu Diresmikan, Bus Listrik Surabaya Berhenti Sementara, Ini Sebabnya

Kebijakan serupa juga diterapkan di Mal Pasar Atom Surabaya. Direktur Mal Pasar Atom Surabaya Halim menyampaikan, sesuai dengan arahan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) scan barcode PeduliLindungi tidak digunakan.

"Sudah tidak pakai sama dengan mal lain, sesuai arahan dari APPBI," ungkapnya.

BACA JUGA:  DLH Wacanakan Beri Tanda Khusus Bagi Sekolah di Surabaya yang Kotor

Sementara itu, Sekretaris BPBD Surabaya Ridwan Mubarun punya pandangan berbeda. Dia menegaskan scan barcode PeduliLindungi tetap harus dipakai masuk ke tempat-tempat umum seperti mal, taman, dan lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya