BRI Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan Berikan Saham BBRI

BRI Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan Berikan Saham BBRI - GenPI.co JATIM
PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk membagikan saham kepada para nasabah yang naik kelas. Foto: BRI

Tak cukup dari sayur mayur, Totok pun menjadi supir pengangkut kayu tebasan dalam bentuk gelondongan ke depo-depo penggergajian di wilayah Semarang, Kendal hingga ke Temanggung.

Pada saat itu akhirnya Totok mulai membeli kayu dari pemilik kebun kayu khususnya kayu albasia dan dikirim ke depo-depo yang selama ini dilayani. Usaha itu terus berjalan dan berkembang hingga tahun 2000 semula hanya supply kayu ke depo-depo penggergajian hingga memiliki 6 depo kayu.

Keberhasilan terus menanjak ketika Totok pada tahun 2007 mulai bekerja sama dengan PTPN IX dan membeli pabrik pada tahun 2010.

BACA JUGA:  BRI Perkuat Segmen Retail Banking, Hasilnya Istimewa

Pada tahun yang sama pula Totok memulai ekspor pertamanya dengan dukungan BRI untuk layanan pembayarannya menggunakan Telegraphic Transfer (TT) dan Letter of Credit (LC) di bawah label UD Rahma Jaya. Dimulai dengan ekspor sebanyak 4 kontainer hingga menjadi 16 kontainer di tahun 2013 dan menjadi 38 kontainer pada tahun 2016 dengan negara tujuan ke Malaysia, Vietnam, Timur Tengah dan Taiwan.

Totok berhasil melewati tantangan COVID-19 menjadi peluang untuk memperluas pangsa pasar bisnisnya.

BACA JUGA:  Pabrik Pengolahan Beras Porang Berdiri di Madiun, Harapan Baru Petani

Totok mampu mengubah pola pemasaran di pasar ekspor menjadi ke Asia Tenggara, dan Timur Tengah yang pada saat ini masih memiliki permintaan yang cukup tinggi. BRI hadir dengan mempermudah bisnis Totok melalui berbagai fasilitas pinjaman seperti payroll, transaksi ekspor, pinjaman karyawan dengan BRIGUNA dan juga menggunakan layanan digital banking seperti Cash Management System (CMS) hingga Internet Banking.

Juara 2 diberikan kepada Dewa Putu Edi Putra nasabah BRI Branch Office Parigi Regional Office Manado yang telah menjadi nasabah BRI selama 42 tahun tanpa terputus dengan pinjaman awal sebesar Rp300.000 pada tahun 1980 hingga tumbuh berkembang menjadi nasabah kecil dari tadinya usaha Dewa Putu Edi Putra berfokus pada Toko Bahan Bangunan sampai saat ini memperluas bisnis ke penyewaan alat berat.

BACA JUGA:  Moncer Banget! Bisnis Nasabah Premium BRI Naik 22,5 Persen

Atas loyalitasnya Dewa Putu Edi akan mendapatkan kurang lebih 80 lot saham BRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya