Jeruk Impor Banjiri Pasar di Malang Jelang Imlek, Petani Sedih

Jeruk Impor Banjiri Pasar di Malang Jelang Imlek, Petani Sedih - GenPI.co JATIM
Perkebunan jeruk di Desa Selorejo, Dau, Kabupaten Malang (Foto: Lalu Theo/Ngopibareng.id)

GenPI.co Jatim - Jeruk impor mulai membanjiri pasar di Kabupaten Malang menjelang Imlek 2023, hal ini membuat petani setempat sedih.

Hal ini dikarenakan hasil jeruk jenis Java Baby mereka tidak laku di pasar.

"Penjualan jeruk menurun. Sekarang heruk jenis Java Baby sudah tidak laku lagi. Kami kalah bersaing dengan buah impor," kata Purwati petani jeruk java baby, Sabtu (14/1).

BACA JUGA:  RSUD Kanjuruhan Malang Punya Instalasi Dialisi, Sanggup Layani 4 Penyakit Berat

Purwati pun mau tidak mau harus beralih menanam jeruk jenis Siam Pontianak.

Lanjutnya, jenis jeruk Java Baby sudah tidak dijual lagi.

BACA JUGA:  Kisah Perempuan Banyuwangi Jadi AgenBRILink dengan Omzet Ciamik

"Dulu sebelum masuk buah impor, jeruk Java Baby harganya Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu," jelasnya dikutip dari Ngopibareng.id.

Harga tersebut menurut Purwati langsung dari pohon, pembeli langsung menikmatinya.

BACA JUGA:  Pelatih Surabaya BIN Samator Puas Menang 3-1 Lawan Jakarta Bhayangkara

"Tapi sekarang saya lepas Rp 5 ribu tidak ada yang beli," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya