GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Lamongan, kali ini disebut penyebarannya lebih cepat.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan menjelaskan, ada sekitar 50 ekor sapi yang sudah tertular PMK dalam waktu satu bulan.
Bahkan menurut data dari Disnakeswan, penyebaran PMK sudah meluas di Lamongan. Setidaknya sebanyak 11 kecamatan sudah terdeteksi penyakit ini.
BACA JUGA: Usulkan Kaesang Pangarep Sebagai Komite KLB PSSI, Persebaya Ungkap Alasannya
Pesatnya penularan PMK pada sejumlah hewan ternak, khususnya sapi di Lamongan ini ditengarai karena ulah pedagang itu sendiri.
Mereka dituding sudah membawa hewan ternak dari luar Lamongan dengan membawa penyakit PMK.
BACA JUGA: Masa Jabatan Sekda Kota Surabaya Dibatasi 3 Tahun
"Angel kandanane (sulit dikasih tahu, red). Padahal kami tidak henti-henti sosialisasi dan memberitahu jangan sembrono beli sapi dari luar daerah. Tapi tetap saja nekat," kata Kepala Disnakeswan Lamongan, M Wahyudi dikutip dari Ngopibareng, Minggu (15/1).
Pihak Disnakeswan Lamongan saat ini bekerja keras, memisahkan sapi yang sehat.
BACA JUGA: Proliga 2023, Surabaya BIN Samator Kalah 1-3 Lawan Jakarta Lavani
Sedangkan sapi yang terjangkit PMK dikarantina, serta pemberian vaksin kepada hewan ternak yang sehat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
