
Rofik pun menolak panggilan itu. Sebab, dia tak tahu orang bernama Wahyu tersebut.
Kedatangannya ke lokasi juga sebatas hanya untuk mewawancarai dinas terkait, perihal penyegelan.
Kemudian, saat berada di area lobi gedung, Rofik dihampiri oleh sejumlah orang.
BACA JUGA: 2 Menteri Salurkan Bantuan untuk 120 Warga Kabupaten Malang, Hamdalah
"Pernah ada yang menelepon saya, kalau dia itu orang PP. Pernah bertemu dengan saya. Tiga orang turun, lima orang turun, sampai beberapa orang," jelasnya.
Rofik kemudian memilih untuk pergi ke warung. Namun, wanita yang sempat memintanya naik ke lantai lima datang.
BACA JUGA: Ferry Irawan Minta Difasilitasi Bertemu Venna Melinda
Beberapa orang juga ternyata ikut datang ke warung tersebut.
"Ada lebih dari sepuluh orang. Ada yang mengaku suaminya perempuan itu. Belasan pria berbaju preman itu pun memukul saya," terangnya.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Istri Ketua DPRD Jatim di Lamongan
Rofik mengaku, mendapatkan tindak kekerasan pada bagian kepala, tepatnya di sebelah telinga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News