Pengangkatan Putu sebagai Duta Covid-19 Dikritik Habis-habisan

Pengangkatan Putu sebagai Duta Covid-19 Dikritik Habis-habisan - GenPI.co JATIM
Foto: PIxabay/asundermeier

Jatim.GenPI.co - Staf pengajar Universitas Airlangga Dr. Falih Suaedi mengkritik keras kebijakan pengangkatan pelanggar etika atau hukum menjadi duta pada bidang yang dilanggar. 

Menurutnya, duta seharusnya pemain sesungguhnya yang secara realita memiliki sesuatu untuk bisa menyentuh orang lain. 

BACA JUGA: Putu Tak Percaya Covid-19, AKBP Oki Skak Mat, Bikin Melongo

Bukannya pencitraan seperti di sinetron. Mengangkat orang menjadi duta karena telah melanggar etika. 

“Kalau para pelanggar justru dijadikan duta saya melihatnya itu hal yang sia-sia dan efeknya nol. Karena duta harusnya memberikan panutan," ujarnya dikutip dari laman news.unair.ac.id. 

Dosen Administrasi Publik itupun memberi syarat pribadi yang bisa diangkat sebagai duta. 

Pertama, sosok duta harus memiliki pertumbuhan pribadi yang konsisten. 

Kedua, calon duta juga harus memiliki perhatian atau kepedulian tinggi terhadap bidang yang dia emban. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya