GenPI.co Jatim - Inovasi buatan mahasiswa Unair berupa brem kulit durian berhasil meraih medali emas di ajang Thailand Inventors Day yang digelar 1-6 Februari 2023.
Syadilla Rahmansyah, salah satu dari 6 mahasiswa yang menciptakan inovasi tersebut mengatakan, timnya mengusung tema Brem-D: Utilization of Durio Zibethinus Skin Waste as Neutral-Stabilizer for Lysergic Acid Diethylamide (LSD) Addicts.
Dia mengaku, inovasi tersebut terinsipirasi dari makanan tradisional asal Madiun, yakni brem.
BACA JUGA: Unair Buka 2 Program Beasiswa ADS dan KNB, Berikut Prosedur Pendaftarannya
“Perbedaanya dengan yang original dari Madiun adalah, di sini kami memakai campuran tepung kulit durian, bagian mesokarp-nya,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (10/2).
Rama menjelaskan, brem kulit durian bikinannya tersebut tak hanya enak, namun juga memiliki banyak manfaat.
BACA JUGA: Unair Bakal Uji Klinis Vaksin Inavac untuk Remaja dan Anak-Anak
Salah satunya sebagai bioregulator serotonin pada otak. Kombinasi kulit durian dapat menjadi alternatif penghilang dampak buruk akibat Lysergic Acid Diethylamide (LSD).
“Di Asia Tenggara, narkoba jenis LSD ini sedang marak. Jadi, kami memanfaatkan kandungan yang ada dalam kulit durian tersebut untuk meningkatkan kadar serotonin di otak, sehingga dapat mengurangi gejala depresi, sakau, dan gejala lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Cerita Doktor Muda Unair Temukan Vaksin Covid-19 Dendritik, Penuh Perjuangan
Rama berharap, inovasi olahan makanan dari kulit durian tersebut dapat mengurangi ketergantungan impor pektin alami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News