"Makanya kami mensosialisasikan bahaya peralatan makan sekali pakai kepada masyarakat," katanya.
Wawan menyebut, sampah plastik dari peralatan makanan sekali pakai menepati posisi kedua.
Kajian yang dilakukan Jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya ada lima jenis plastik, yakni tas kresek 27 persen, plastik peralatan makan sekali pakai 18 persen, popok dan pembalut 17 persen, botol minuman 14 persen, dan plastik kemasan 8 persen.
BACA JUGA: Komunitas Sisir Susur Surabaya Pantonim di Commuter Line, Keren!
Mengacu pada penelitian tersebut, jumlah sampah plastik peralatan makan sekali pakai di Surabaya sehari mencapai 77,44 ton atau 28.266 ton per tahun.
Dia mengungkapkan, sampah plastik dari peralatan makan sekali pakai seperti sendok, garpu, pisau, piring, sedotan dan gelas cenderung meningkat. (ant)
BACA JUGA: Komunitas Budaya Punya Peran Penting, Kata Ketua DPRD Jatim
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News