GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak insan pers untuk meningkatkan literasi keuangan dan keuangan inklusi terhadap UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
Pernyataannya itu berdasarkan keberhasilan Jatim dalam meningkatkan perekonomian pascapandemi menjadi 5,34 persen yang di dalamnya terdapat peran UMKM.
"Jack Ma dalam World Economic Forum tahun 2020 memprediksi, di tahun 2030 perekonomian dunia 99 persen akan didominasi UMKM secara online (daring) dan 85 persen di antaranya secara e-commerce," katanya saat menghadiri HPN di Kediri, Minggu (12/3).
BACA JUGA: Polisi Temukan Serbuk Bahan Baku Petasan Saat Olah TKP di Malang
Maka dari itu, supaya UMKM di Jatim lebih kuat, dia menekankan pentingnya literasi keuangan yang harus diterapkan dalam menjalankan usaha ekonomi.
"Kita sebetulnya, capaian keuangan inklusi di atas rata-rata nasional. Kalau target nasional di tahun 2024 itu 90 persen keuangan inklusi tercapai. Jawa Timur tahun 2022 sudah 92 persen," jelasnya.
BACA JUGA: Fakta Baru Ledakan Petasan di Malang, Polisi Temukan 2 Lubang
Sementara, lanjutnya, target literasi keuangan nasional tahun 2024 adalah 50 persen, sedangkan capaian Jawa Timur untuk literasi keuangan tahun 2022 mencapai 54 persen.
Hal ini yang membuat mantan Mensos itu ada ketimpangan antara capaian keuangan inklusi dengan literasi keuangan, baik secara nasional maupun Jatim.
BACA JUGA: Lowongan Kerja BUMN Paling Baru, Lulusan SMA Silakan Melamar
Maka dari itu dia mengajak pers untuk memberikan literasi terhadap para UMKM itu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
