GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Gubernur Khofifah Indar Parawansa melarang koperasi sekolah menjual seragam sekolah kepada siswa-siswi.
Hal ini disampaikan sekaligus bentuk dukungan kepada Dinas Pendidikan Jatim yang baru saja melakukan moratorium koperasi sekolah.
Langkah ini dilakukan untuk mengatasi polemik menjual seragam di Jatim agar segera rampung. Selain itu untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) melalui penjualan seragam di sekolah.
BACA JUGA: Cuaca Jawa Timur 29 Juli 2023 Cerah dan Berawan di Sejumlah Wilayah
"Kami bersama tim dari Dinas Pendidikan Jatim membuat keputusan untuk sementara koperasi dilarang menjual seragam," katanya pada Jumat (28/7).
Lanjutnya, bagi orang tua siswa yang sudah terlanjur membeli seragam sekolah diimbau untuk segera mengembalikan.
BACA JUGA: Polisi Sekat Jalan Ahmad Yani, Cegah Konvoi Oknum Pesilat Masuk Surabaya
"Sekolah wajib mengganti utuh," tegas orang nomor satu di Jawa Timur ini.
Khofifah menambahkan, koperasi sekolah harus tetap hidup, tapi dilarang dalam menjual seragam di atas harga rata-rata meskipun bisa dicicil.
BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan Eri Cahyadi Ajak Tenant SIER Rekrut Tenaga Kerja Warga Surabaya
"Saya bersama Kepala Dinas Pendidikan dan tim sudah mengambil keputusan bahwa seluruh koperasi di sekolah dilarang menjual seragam. Apabila masih ada maka sanksinya adalah nonjob (Kacabdin dan Kepsek)," jelasnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Khofifah Minta Koperasi Sekolah Tak Jual Seragam, Kalau Melanggar Siap-Siap Saja Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Khofifah Minta Koperasi Sekolah Tak Jual Seragam, Kalau Melanggar Siap-Siap Saja", https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/23587/khofifah-minta-koperasi-sekolah-tak-jual-seragam-kalau-melanggar-siap-siap-saja
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
