Program Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Peternakan Ayam di Surabaya

Program Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Peternakan Ayam di Surabaya - GenPI.co JATIM
Kelompok usaha ini merupakan jalan untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus sebagai bentuk amal ibadah. Foto: BRI

GenPI.co Jatim - Terdapat beberapa stigma negatif jika berbicara tentang usaha peternakan ayam. Mulai dari kesan peternakan yang beraroma kurang sedap hingga kebisingan yang dihasilkan dari ayam-ayam di dalamnya.

Walau begitu, kesan kurang baik ini ternyata dapat dipatahkan oleh sebuah kelompok usaha peternakan ayam di Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Jawa Timur.

Bernama Jago Karah Farm (JKF), peternakan ayam ini lahir dari ide Lurah setempat bersama dengan empat warga lokal, termasuk pula Akip yang menjabat sebagai ketuanya.

BACA JUGA:  BRI Berhasil Raih 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurut Akip sendiri, kelompok usaha ini merupakan jalan untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus sebagai bentuk amal ibadah.

Dari awal membuat peternakan ayam ini, baik Akip dan rekan-rekannya sudah berencana untuk tidak menimbulkan rasa kurang nyaman kepada masyarakat di sekitar.

BACA JUGA:  Humanisasi Layanan Perbankan Digital, BRI Adopsi Kecerdasan Buatan


Oleh karena itu, mereka mengusung konsep peternakan yang minim bau dengan memberikan pangan fermentasi kepada ayam-ayam yang dipelihara.

“Berbeda dari peternakan ayam kebanyakan, JKF yang dibentuk tahun 2022 ini mengusung konsep kandang ayam tanpa aroma bau tak sedap. Sebab, di Surabaya sendiri, apalagi di sekitar lingkungan kami, hanya terdapat jalan dan gang sempit padat penduduk saja,” jelas Akip.

BACA JUGA:  Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Kelompok usaha ini awalnya hanya memiliki 10 jumlah anggota saja. Kemudian, kami berinisiatif untuk membagikan anak ayam yang sudah menetas kepada para warga secara cuma-cuma. Nah, ketika ayam-ayam tersebut bertelur kembali, mereka wajib mengembalikannya kepada JKF untuk proses pengembangan berikutnya. Yang semulanya hanya 10 anggota saja, sekarang sudah mencapai 45 peternak yang tergabung ke dalam JKF,” ucap Akip.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya