Pemkot Madiun Buru Pekerja Informal yang Belum Terdata Asuransi

Pemkot Madiun Buru Pekerja Informal yang Belum Terdata Asuransi - GenPI.co JATIM
Wali Kota Madiun Maidi didampingi jajaran memimpin kegiatan Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah Kota Madiun di Rumah Makan Ayam Goreng Pemuda, Senin (31/5/2021). (Antara Jatim/Diskominfo Kota Madiun/ Lr)

Jatim.GenPI.co - Wali Kota Madiun Maidi mengaku telah meminta lurah dan camat untuk memperluas cakupan warga yang bekerja di sektor informal. 

Tujuannya, semakin banyak yang masuk dalam program Asuransi Bagi Tenaga Kerja Sektor Informal Kota (Siaga Kita). 

BACA JUGA: Pemkot Madiun Dapat Bantuan 320 Baju Hazmat untuk Nakes, Mantap!

"Sejak bergulir tahun 2020, klaimnya cukup bagus. Semua terbayarkan. Hari ini kita evaluasi lagi, masih ada tidak pekerja informal warga Kota Madiun yang belum jadi peserta," ujar Maidi, Senin (31/5). 

Program Siaga Kita ini bekerjasama dengan BPJS Ketenagarakerjaan untuk bisa mengakomodir semua pekerja informal. 

Maidi menargetkan setidaknya ada 4.500 kepesertaan progam ini. Karenanya, ia mengungkapkan masih akan terus membuka pintu lebar untuk ditambahkan lagi. 

Sampai Mei 2021, setidaknya ada 4.236 pekerja sektor informal warga Kota Madiun yang sudah ikut program tersebut. 

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya 3.726 orang, jumlah tersebut tentu sudah bertambah banyak. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya