Gawat, Bila Prediksi BMKG Terjadi Bisa Picu Gempa di Darat

Gawat, Bila Prediksi BMKG Terjadi Bisa Picu Gempa di Darat - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Arsip Foto. Bupati Lumajang Thoriqul Haq memantau penanganan dampak gempa di wilayahnya. (ANTARA/HO Diskominfo Lumajang)

Jatim.GenPI.co - Pakar Geologi Institute Sepuluh November Surabaya (ITS) Amien Widodo angkat bicara soal prediksi gempa Magnitudo 8,7 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurutnya ini merupakan langkah awal yang tepat untuk memitigasi bencana di kemudian hari. 

BACA JUGA: Pakar ITS Warning, Tanda-tanda Alam Bisa Jadi Gempa Besar

Terlebih Jawa Timur terbentuk karena adanya tumbukan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Sudah seharusnya meneliti tentang kegempaan di daerah ini. 

Belum lagi tumbukan lempeng tersebut memiliki panjang sekitar 250-300 kilometer. 

Amien menyebut tidak menutup kemungkinan gempa terjadi di sejumlah titik di Jatim. Terutama di wilayah yang ada di sekitar zona subduksi, yakni zona tempat terjadinya tumbukan itu.

Meski, kata dia, beberapa penelitian menyebut aktivitas seismik yang terekam selama ini tidak merata. Namun justru hal itu yang perlu dijadikan perhatian. 
“Jika sewajarnya intensitas gempa di setiap titik zona subduksi adalah sama, tetapi ditemukan zona dengan gap seismic, artinya ada kemungkinan lempengan terkunci dan akan lepas sewaktu-waktu,” ujarnya mengutip laman resmi ITS. 

Salah satu zona dengan gap seismic berada di antara Jatim dan Bali. Bila daerah yang diperkirakan sedang mengalami kuncian antarlempengnya pada akhirnya lepas, bisa menyebabkan gempa yang besar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya