Gawat, Bila Prediksi BMKG Terjadi Bisa Picu Gempa di Darat

Gawat, Bila Prediksi BMKG Terjadi Bisa Picu Gempa di Darat - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Arsip Foto. Bupati Lumajang Thoriqul Haq memantau penanganan dampak gempa di wilayahnya. (ANTARA/HO Diskominfo Lumajang)

Hitungan Amien, akan ada waktu 20 sampai 25 menit untuk air mencapai daratan.

“Belum lagi, jika gempa yang terjadi berkekuatan magnitudo 8,7, akan mendorong sesar-sesar di Jawa Timur sehingga tereaktivasi,” katanya. 

Sesar yang kembali aktif tersebut bisa mengakibatkan gempa-gempa lain dari dislokasi lempeng. 

Bahayanya bila sesar-sesar tersebut melewati wilayah pemukiman padat penduduk, seperti Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, dan Surabaya.

Kendati kecil, tapi jika terjadi di tengah pemukiman padat bisa berakibat bahaya. 

Pun demikian, Amien menegaskan, gempa sejatinya tidak membunuh. Hanya dampaknya yang dapat memicu likuifaksi, amplifikasi, longsor, dan tsunami, serta kerusakan pada infrastruktur. 

Catatan sejarah menyebutkan, likuifaksi terparah di Jawa Timur pernah terjadi di daerah Lumajang. Karenanya, ia menekankan masyarakat untuk sadar potensi bencana. 

BACA JUGA: Petruk Berkelana ke Surabaya Dekati Anak-anak, Tujuannya Mulia

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya