
"Saat ini keran kegiatan ekonomi mulai dibuka lagi. Aktivitas warga secara otomatis akan meningkat dan hal itu juga menambah risiko warga terpapar Covid-19," katanya.
Oleh karena itu, penanganan yang diberikan kepada warga berisiko tinggi dengan warga berisiko rendah terkena Covid-19 akan berbeda.
Ia mengatakan pelacakan kasus positif COVID-19 terus dilakukan. Ada 26 puskesmas di Kabupaten Madiun yang ditingkatkan operasional tes cepat antigen dan PCR-nya.
Bupati juga meminta warga lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Stiker Tanda Negatif Covid-19 Ganti Setiap Hari, Cegah Hal ini
Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Senin mencapai 3.829 orang. Dari jumlah itu, 3.428 orang di antaranya telah sembuh, 167 orang dalam pemantauan, dan 234 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Senin ini, konfirmasi baru 24 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal dunia dua orang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News