Ironi, Guru di Tulungagung Mengeluh Penghasilan Tak Sepadan

Ironi, Guru di Tulungagung Mengeluh Penghasilan Tak Sepadan - GenPI.co JATIM
Logo Dinas Pendidikan (Foto: ANTARA/twitter)

Jatim.GenPI.co - Forum Guru dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) Kabupaten Tulungagung mendatangi sekretariat DPRD di wilayah setempat. 

Perwakilan guru ini mengeluhkan minimnya tunjangan pendapatan yang diterima. 

BACA JUGA: Data Kematian Ibu Melahirkan Dinkes Tulungagung Bikin Melongo

Wakil Ketua Forum GTT/PTT Kabupaten Tulungagung, M Yenri J mengatakan, tunjangan yang diterima tidak sepadan dengan beban kerja yang dipikul para guru. 

"Tuntutan GTT/PTT setiap tahun selalu sama. Berikan dan tingkatkan tunjangan transport serta kelanjutan penerbitan SK," ujar Yenri, Jumat (12/3). 

Selama ini, Yenri menilai, jam kerja yang dimiliki guru GTT/PTT hampir sama dengan guru ASN. 

Karenanya, ia berharap ada tambahan tunjangan transport yang didapatkan mereka. 

"Masak di Tulungagung sama dengan Pacitan yang UMK-nya terendah di Jatim. Paling tidak kami mendapat seperti Nganjuk, Kediri atau pun Blitar yang sudah Rp 500 ribu per bulan,” terangnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya