
Nah, jika warga asal Madura hasil tes usapnya positif akan dikembalikan ke Badan Pengembangan Wilayah Madura.
"Sedangkan untuk warga Kota Surabaya akan ditaruh ke Asrama Haji Sukolilo," ujarnya.
Ia menjelaskan, walaupun kasus Covid-19 mengalami peningkatan untuk kapasitas rumah sakit. Namun statusnya tidak overload.
"Sebelum ada lonjakan kasus di Madura, BOR (Bed Occupancy Rate) sekitar 21 persen. Kemudian di tanggal 13 (Juni), sudah 53 persen, ICU yang ada ventilatornya kurang lebih 63 persen," ungkapnya.
BACA JUGA: Begini Kondisi 3 Pasien Terinfeksi Covid-19 Mutasi B16172 India
Keberadaan rumah sakit di Surabaya mencapai 59 unit, 30 diantaranya menjadi rujukan. Sisanya tetap melayani perawatan pasien Covid-19.
"Untuk antisipasi overload, kami sudah menghimbau sejak lama. Bukan hanya karena lonjakan kasus, tapi prediksi paska lebaran biasarnya ada banyak kasus. Kami sampaikan pada seluruh direktur RS untuk menambah tempat tidur pasien positif," tukasnya. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News