Kemenag Surabaya Tepis Adanya Klaster Ponpes di Surabaya

Kemenag Surabaya Tepis Adanya Klaster Ponpes di Surabaya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-petugas melakukan tes usap Antigen COVID-19 kepada santri di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.

Jatim.GenPI.co - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Surabaya langsung bergerak usai ada temuan 14 orang santri yang terpapar Covid-19.

Sebagai langkah tindaklanjut pihak Kemenag sudah mendatangi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), pada Jumat (11/6). 

BACA JUGA: OMG! Ada Klaster Ponpes di Surabaya, Segini Jumlah Santri Positif

Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren, Kantor Kemenag Kota Surabaya, Abdul Hakim mengatakan, kedatangannya itu untuk mencari informasi dugaan klaster pondok pesantren. 

Hasilnya diketahui bahwa lokasinya ada di wilayah Petemon III. Setelah ditelusuri, ternyata bukan pondok pesantren (Ponpes). Tetapi lembaga kursus Bahasa Arab. 

"Jadi tidak ada klaster pondok pesantren saat ini di Surabaya," ujar Abdul Hakim, Selasa (15/6).  

Kepastian itu didapatkan dari keterangan pengurus kursus bahasa tersebut. 

Hingga saat ini, pondok pesantren di Kota Surabaya berjumlah 120 pondok. Sedangkan yang sudah masuk di dalam data resmi baru mencapai 58 pondok. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya