MADAS Bantah Penyekatan Suramadu Diskriminasi Masyarakat Madura

MADAS Bantah Penyekatan Suramadu Diskriminasi Masyarakat Madura - GenPI.co JATIM
Komunitas Madura Asli (MADAS) saat memantau penyekatan di Jembatan Suramadu. Foto : Humas Pemkot Surabaya.

Jatim.GenPI.co - Madura Asli (MADAS) membantah dan tak membenarkan adanya tudingan penyekatan di Suramadu, sebagai wujud perlakuan diskriminasi kepada masyarakat madura.

Namun sebaliknya, upaya penyekatan itu adalah wujud kepedulian Pemkot Surabaya kepada warga Madura.

BACA JUGA: 18 Nakes Tambahan Dikerahkan Antisipasi Membeludaknya Pasien RSLI

"Saya tegaskan bahwa penyekatan ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Surabaya untuk warga Madura, bukan berarti diskriminasi, tapi Surabaya peduli kepada sesama," kata Sekretaris Jenderal Madura Asli (MADAS) Sulaiman Darwis, Kamis (17/6).

Lebih lanjut kata dia, pihaknya selalu hadir di kegiatan penyekatan setiap hari. Hal itu dilakukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam melakukan penyakatan dan tes antigen.

Anggota MADAS juga membantu proses sosialisasi secara persuasif, kepada warga Madura yang terjaring penyekatan.

"Jadi, sekali lagi saya pastikan bahwa wali kota dan jajaran pemkot hadir di penyekatan ini justru untuk membantu dalam pencegahan virus Covid-19 dari Bangkalan. Kalau sudah dites kan nanti bisa diketahui, oh ini sehat, oh ini gak sehat, sehingga enak nanti bisa dibantu pengobatannya," ujarnya.

Perihal pamflet seruan aksi yang digelar di Pemkot Surabaya dan Polda Jawa Timur, ia pun tak mengetahui hal tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya