Bangkalan Disarankan PSBB, Sekolah Tatap Muka Tergantung Satgas

Bangkalan Disarankan PSBB, Sekolah Tatap Muka Tergantung Satgas - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-petugas gabungan TNI dan Polri di Bangkalan, Jawa Timur. Senin (7/6), berkeliling dengan pengeras suara melarang warga keluar rumah dan bepergian ke Surabaya guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Abd Aziz

Jatim.GenPI.co - Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Windhu Purnomo menyerankan pemberlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bangkalan.

Windhu yakin kepenerapan kebijakan tersebut bisa menekan penyebaran Covid-19 yang terus nik di kabupaten tersebut. 

BACA JUGA: Isu Diskriminasi Warga Madura Mencuat, Ini Kata Bupati Bangkalan

Warga juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. "Bahkan kalau perlu ada law enforcemen (penegakan hukum)," ujar Windhu Kamis (17/6).

Kondisi Bangkalan memang tengah mengkahwatirkan. Dalam peta risiko Cobid-19 yang dilansir dari laman Kominfo Jatim per Kamis (17/6) Bangkalan masuk zona merah. 

Whindu melihat PSBB menjadi jalan. Terlebih varian baru B1.671.2 Delta atau varian India ditemukan di sana. 

Mutasi itu dikabarkan lebih cepat menular ketimbang varian sebelumnya. Varian delta ini juga disebut bisa menembus antibodi hasil vaksin. 

"Jalannya Bangkalan ini harus dikunci tidak lagi sekadar orang boleh lintas batas ke Surabaya. Swab antigen itu tidak seakurat PCR, bisa saja false negative," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya