
Soal sumber daya manusia (SDM), Yani meyakinkan kalau Gresik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) termasuk tertinggi di Jatim.
JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diproyeksi mampu mendatangkan investasi sekitar USD 16,9 miliar, atau Rp 236,6 triliun.
Dengan potensi kontribusi ekspor sebesar USD 10,1 miliar per tahun ketika beroperasi penuh.
BACA JUGA: Insentif Covid-19 Tenaga Kesehatan RS Lapangan Gresik Cair
"Saya juga sudah baca kajiannya dari berbagai sisi, dengan KEK JIIPE nanti devisa negara juga bisa dihemat karena industri di dalamnya menghasilkan produk substitusi impor untuk industri metal dan kimia," ungkapnya.
"Jadi kami kerja keras menjadikan Gresik sebagai andalan penghasil devisa melalui kegiatan ekspor, sekaligus penyelamat devisa melalui substitusi impor," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News